146 Juta Pemudik, Tapi Ekonomi Tetap Loyo. Ada Apa dengan Idul Fitri 2025?

KRISIS EKONOMI & STABILITAS POLITIK

4/6/20251 min read

Perayaan Idul Fitri merupakan momen penting bagi umat Muslim di Indonesia, tidak hanya dari segi keagamaan dan sosial, tetapi juga ekonomi. Tradisi mudik dan peningkatan konsumsi selama libur Lebaran biasanya mendorong perputaran uang yang signifikan. Namun, pada tahun 2025, terjadi penurunan aktivitas ekonomi selama perayaan Idul Fitri, yang ditandai dengan berkurangnya jumlah pemudik dan menurunnya konsumsi masyarakat.

Faktor Penyebab Penurunan Aktivitas Ekonomi

1. Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Pelemahan daya beli masyarakat menjadi salah satu faktor utama penurunan aktivitas ekonomi selama Idul Fitri 2025. Data menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mengalami penurunan, mencerminkan menurunnya optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi.

2. Penurunan Jumlah Pemudik

Kementerian Perhubungan melaporkan bahwa jumlah pemudik pada Lebaran 2025 mencapai 146 juta orang, turun 24% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 194 juta orang. Penurunan ini berdampak langsung pada perputaran uang selama periode Lebaran.

3. Kondisi Ekonomi Makro

Pelemahan nilai tukar rupiah dan inflasi yang meningkat menyebabkan harga barang dan jasa naik, sehingga mengurangi kemampuan masyarakat untuk berbelanja selama perayaan Idul Fitri.

Dampak Penurunan Aktivitas Ekonomi

Penurunan aktivitas ekonomi selama Idul Fitri memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian nasional, terutama dalam hal perputaran uang. Perkiraan menunjukkan bahwa perputaran uang selama Lebaran 2025 mencapai Rp137,97 triliun, turun 12,3% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp157,3 triliun. (CNN Indonesia)

Respons Kebijakan Pemerintah

Menghadapi situasi ini, pemerintah Indonesia mengambil beberapa langkah strategis untuk mendorong aktivitas ekonomi selama perayaan Idul Fitri:

1. Pemberian Insentif Ekonomi

Pemerintah memberikan berbagai insentif, seperti diskon tarif transportasi dan tol, serta mengadakan program belanja online nasional untuk mendorong konsumsi masyarakat.

2. Bantuan Sosial Langsung

Penyaluran bantuan tunai langsung kepada 16 juta rumah tangga dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat selama periode Lebaran.

3. Pengurangan Tarif Listrik

Pemerintah memberikan potongan tarif listrik bagi pelanggan dengan konsumsi rendah sebagai upaya meringankan beban ekonomi masyarakat.

Kesimpulan

Penurunan aktivitas ekonomi selama perayaan Idul Fitri 2025 disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pelemahan daya beli masyarakat, penurunan jumlah pemudik, dan kondisi ekonomi makro yang kurang kondusif. Pemerintah telah merespons dengan berbagai kebijakan untuk mendorong konsumsi dan menjaga stabilitas ekonomi. Evaluasi terhadap efektivitas kebijakan tersebut penting dilakukan untuk memastikan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan pasca-Lebaran.