BADAI SIKLON ALFRED TERJADI DI AUSTRALIA. HARGA DAGING SAPI DI INDONESIA BISA NAIK?
EKONOMI & BISNISOPINI & ANALISIS
4/5/20252 min read


BADAI SIKLON ALFRED TERJADI DI AUSTRALIA. HARGA DAGING SAPI DI INDONESIA BISA NAIK?
Apa Hubungannya Indonesia dan Australia dalam Hal Daging Sapi?
Selama puluhan tahun, Indonesia sangat bergantung pada Australia untuk memasok sapi hidup dan daging sapi beku. Dari restoran hingga pasar tradisional, banyak daging sapi yang kita konsumsi berasal dari negeri tetangga selatan itu. Alasannya sederhana: dekat, cepat dikirim, dan kualitasnya bagus.
Tapi karena kita tergantung, ketika Australia punya masalah – apalagi masalah besar seperti bencana alam – kita juga bisa kena dampaknya.
Badai Siklon Alfred: Bukan Sekadar Cuaca Buruk
Awal Maret 2025, badai besar bernama Siklon Alfred menghantam pantai timur Australia, terutama daerah Queensland dan New South Wales. Anginnya kencang banget, sampai lebih dari 120 km/jam, dan menyebabkan banjir serta kerusakan di banyak tempat.
Nah, wilayah ini adalah salah satu pusat peternakan sapi terbesar di Australia. Di sinilah banyak sapi dibesarkan dan daging diproses untuk dikirim ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Karena badai ini, beberapa pelabuhan dan pabrik daging ditutup sementara.
Contohnya, Pelabuhan Brisbane – tempat penting untuk ekspor daging sapi – ditutup. Beberapa pabrik besar seperti JBS dan Kilcoy juga menghentikan produksi karena banjir dan listrik padam.
Apa Dampaknya ke Indonesia?
Indonesia biasanya mengimpor ratusan ribu ekor sapi hidup dan banyak daging beku dari Australia setiap tahun. Kalau pengiriman dari Australia terganggu, stok daging di Indonesia bisa jadi berkurang. Dan seperti hukum ekonomi pada umumnya, kalau stok barang turun sementara permintaan tetap atau naik, maka harga pun bisa naik.
Contoh sebelumnya saat terjadi kekeringan ekstrem di Australia tahun 2020, harga daging sapi di Jakarta naik sekitar 20% dalam beberapa bulan. Jadi, badai seperti Siklon Alfred ini bukan hal kecil kalau kita bicara soal harga daging.
Prediksi: Seberapa Mahal Daging Bisa Jadi?
Kalau badai hanya berlangsung sebentar dan logistik cepat pulih, mungkin hanya ada kenaikan harga kecil, sekitar 10–15% dalam sebulan. Tapi kalau badai berdampak besar dan lama, harga bisa naik hingga 25% dalam 3 bulan ke depan, apalagi menjelang hari besar seperti Idul Adha.
Apa yang Bisa Dilakukan Indonesia?
Supaya tidak terus-terusan tergantung pada satu negara, Indonesia bisa melakukan beberapa hal:
Mengembangkan peternakan sapi lokal supaya stok nasional lebih kuat.
Mencari alternatif negara pemasok, misalnya dari Brasil atau India.
Meningkatkan sistem penyimpanan dingin (cold storage) supaya stok bisa disimpan lebih lama.
Pemerintah memperbesar cadangan daging sapi nasional, agar bisa digelontorkan saat harga melonjak.
Kesimpulan: Badai di Australia, Tapi Efeknya Sampai ke Meja Makan Kita
Badai Siklon Alfred mungkin terjadi ribuan kilometer dari Indonesia. Tapi karena kita sangat bergantung pada Australia untuk urusan daging sapi, efek badai ini bisa terasa sampai di warung padang atau tukang sate dekat rumah kita.
Maka dari itu, penting bagi Indonesia untuk mulai memperkuat pasokan daging dari dalam negeri, dan lebih siap menghadapi gangguan dari luar negeri. Karena kalau tidak, harga daging sapi akan terus ikut “berombak” setiap kali Australia dilanda badai.