'Gold is the New Black' Strategi Indonesia Hadapi Ketidakpastian

OPINI & ANALISIS

4/9/20251 min read

​Pada tahun 2025, Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam permintaan emas, dipicu oleh berbagai faktor ekonomi dan geopolitik. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis guna mengelola dampak dan memanfaatkan peluang dari tren tersebut.​

Faktor Pendorong Kenaikan Permintaan Emas

Ketegangan perdagangan global, khususnya akibat kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat, telah menimbulkan ketidakpastian ekonomi. Situasi ini mendorong masyarakat Indonesia beralih ke emas sebagai aset lindung nilai yang aman. Penjualan emas di Galeri24, misalnya, meningkat tiga kali lipat menjadi lebih dari 65 kg per hari, dengan banyak pembeli mencari emas batangan kecil seberat 10 gram. ​

Selain itu, inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga emas perhiasan sebesar 41,71% sepanjang tahun 2025 turut mendorong masyarakat untuk berinvestasi dalam emas sebagai upaya menjaga nilai aset mereka. ​

Respons Pemerintah Indonesia

Menanggapi lonjakan permintaan emas dan untuk mempertahankan cadangan emas dalam negeri, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan layanan bank emas pertama di Indonesia pada 26 Februari 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk mempertahankan rantai pasokan emas di dalam negeri dan menghemat devisa. Bank-bank tersebut, termasuk Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI), kini memiliki lisensi untuk menawarkan layanan deposito, pembiayaan, perdagangan, dan kustodian emas. ​

Selain itu, pemerintah mempertimbangkan penyesuaian kebijakan royalti bagi perusahaan pertambangan untuk meningkatkan pendapatan negara. Namun, Asosiasi Pertambangan Indonesia mengimbau pemerintah untuk meninjau kembali rencana kenaikan tarif royalti tersebut, mengingat potensi beban tambahan bagi pelaku industri dan dampaknya terhadap produksi serta investasi. ​

Implikasi dan Tantangan ke Depan

Peningkatan permintaan emas mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap emas sebagai aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi. Namun, pemerintah perlu menyeimbangkan antara memanfaatkan peluang dari tingginya permintaan emas dan memastikan stabilitas ekonomi. Langkah-langkah seperti pengelolaan inflasi, penyesuaian kebijakan fiskal, dan diversifikasi portofolio investasi menjadi krusial dalam menghadapi tantangan ini.​

Dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan tren kenaikan permintaan emas untuk memperkuat perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.