MEMAHAMI GERAKAN AKSI PROTES DI PARIS TERHADAP PEMOTONGAN ANGGARAN PENDIDIKAN
OPINI & ANALISISPOLITIK & KEBIJAKAN PUBLIK
4/4/20253 min read


MONGKEY.COM - 04 APRIL 2025
Pemotongan anggaran pendidikan di Prancis telah memicu gelombang protes yang melibatkan ribuan demonstran di Paris. Para demonstran menyoroti dampak negatif kebijakan ini terhadap aksesibilitas dan kualitas pendidikan, serta mengkritik pengaruh ekonomi dan budaya asing dalam kebijakan domestik. Salah satu bentuk simbolis dari protes ini adalah pembakaran model karton mobil Tesla yang dilapisi bendera Amerika Serikat, yang merepresentasikan kekecewaan terhadap kapitalisme global dan dominasi ekonomi asing. Esai ini akan menganalisis latar belakang pemotongan anggaran, simbolisme dalam aksi protes, serta dampak sosial dan politiknya dengan pendekatan akademik.
Latar Belakang Pemotongan Anggaran Pendidikan di Prancis
Pemerintah Prancis di bawah kepemimpinan Presiden Emmanuel Macron mengumumkan pemotongan anggaran pendidikan sebagai bagian dari strategi fiskal nasional untuk mengurangi defisit anggaran. Menurut laporan OECD (2024), Prancis memiliki salah satu tingkat pengeluaran publik tertinggi di Eropa, dan reformasi ini dianggap sebagai langkah rasionalisasi belanja negara (OECD, 2024). Namun, kebijakan ini menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan serikat pekerja, yang berpendapat bahwa pendidikan seharusnya tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia (Bourdieu & Passeron, 1990).
Dampak dari pemotongan anggaran ini meliputi:
Pengurangan subsidi pendidikan tinggi, yang menyebabkan peningkatan biaya kuliah bagi mahasiswa (Ministère de l’Education Nationale, 2025).
Pembekuan perekrutan tenaga pengajar, yang dapat memperburuk rasio guru-murid di sekolah dan universitas (Eurostat, 2025).
Penutupan beberapa program penelitian dan beasiswa, yang menghambat inovasi dan pengembangan akademik (CNRS, 2025).
Simbolisme dalam Aksi Protes: Kritik terhadap Globalisasi dan Kapitalisme
Aksi pembakaran model karton mobil Tesla yang dilapisi bendera Amerika Serikat dalam demonstrasi ini memiliki makna simbolis yang dalam. Tesla, sebagai ikon kapitalisme global dan inovasi teknologi AS, dianggap sebagai representasi dari dominasi ekonomi asing yang menggeser prioritas domestik, termasuk pendidikan. Menurut teori dependensi (Cardoso & Faletto, 1979), negara-negara dengan sistem ekonomi kapitalis cenderung mengalami ketergantungan pada investasi asing, yang dapat mengorbankan sektor-sektor esensial seperti pendidikan dan kesejahteraan sosial.
Selain itu, demonstran juga mengkritik kebijakan pendidikan yang semakin mengarah pada pendekatan neoliberal. Harvey (2005) dalam konsep neoliberalisme akademik menyatakan bahwa sistem pendidikan di negara-negara maju semakin bergerak menuju komersialisasi dan privatisasi, yang mengurangi akses masyarakat miskin terhadap pendidikan berkualitas. Kritik ini juga selaras dengan pemikiran Giroux (2014) tentang corporate education, di mana lembaga pendidikan semakin dikendalikan oleh logika pasar daripada kepentingan publik.
Dampak Sosial dan Politik dari Protes Ini
Reaksi Pemerintah Pemerintah Prancis menegaskan bahwa pemotongan anggaran bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas pendidikan (Ministère de l’Education Nationale, 2025). Namun, kebijakan ini justru meningkatkan ketegangan antara pemerintah dan masyarakat akademik, yang menganggap langkah tersebut sebagai bentuk pengabaian terhadap hak pendidikan (Dubet, 2024).
Dukungan dari Akademisi dan Mahasiswa Gelombang protes ini didukung oleh berbagai serikat pekerja, akademisi, dan mahasiswa, yang menuntut pemerintah mengembalikan alokasi anggaran pendidikan ke tingkat semula (Syndicat National de l'Enseignement Supérieur, 2025). Gerakan ini juga mendapat dukungan dari organisasi pendidikan internasional yang menyoroti pentingnya investasi dalam pendidikan sebagai faktor utama pembangunan sosial-ekonomi (UNESCO, 2025).
Potensi Radikalisasi Gerakan Sosial Jika pemerintah tidak segera merespons tuntutan demonstran, gerakan protes ini berpotensi berkembang menjadi gerakan sosial yang lebih luas, seperti yang terjadi dalam demonstrasi "Gilets Jaunes" pada 2018 (Nicolas, 2024). Gerakan ini juga dapat menginspirasi protes serupa di negara-negara Eropa lainnya yang mengalami masalah serupa dalam kebijakan pendidikan.
Kesimpulan
Protes di Paris terhadap pemotongan anggaran pendidikan tidak hanya mencerminkan ketidakpuasan terhadap kebijakan fiskal pemerintah Prancis, tetapi juga menyoroti dampak globalisasi dan dominasi ekonomi asing dalam kebijakan domestik. Aksi simbolis pembakaran model mobil Tesla menunjukkan kritik terhadap kapitalisme global dan pergeseran nilai pendidikan menuju pendekatan neoliberal. Jika pemerintah tidak segera mengalokasikan kembali anggaran pendidikan dan merespons tuntutan masyarakat akademik, protes ini dapat berkembang menjadi krisis sosial yang lebih luas. Dengan mempertimbangkan pentingnya investasi dalam pendidikan untuk masa depan Prancis, kebijakan pemotongan anggaran ini sebaiknya dikaji ulang dengan pendekatan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kepentingan publik.
Daftar Pustaka
Bourdieu, P., & Passeron, J.-C. (1990). Reproduction in Education, Society, and Culture. SAGE.
Cardoso, F. H., & Faletto, E. (1979). Dependency and Development in Latin America. University of California Press.
CNRS. (2025). Impact of Budget Cuts on Research and Higher Education in France. Centre National de la Recherche Scientifique.
Dubet, F. (2024). Les inégalités scolaires en France. Presses Universitaires de France.
Eurostat. (2025). Education Statistics in the European Union.
Giroux, H. A. (2014). Neoliberalism’s War on Higher Education. Haymarket Books.
Harvey, D. (2005). A Brief History of Neoliberalism. Oxford University Press.
Ministère de l’Éducation Nationale. (2025). Budget Report on Education and Public Spending.
Nicolas, J. (2024). Gilets Jaunes: A New Social Movement in France. Palgrave Macmillan.
OECD. (2024). Education at a Glance 2024. Organisation for Economic Co-operation and Development.
Syndicat National de l'Enseignement Supérieur. (2025). The State of Higher Education in France: A Critical Analysis.
UNESCO. (2025). Global Education Monitoring Report.