THAILAND MENJADI TUAN RUMAH KONFERENSI TINGKAT TINGGI BIMSTEC PADA 2-4 APRIL 2025.
POLITIK & KEBIJAKAN PUBLIK
4/2/20251 min read


Semua pemimpin negara anggota BIMSTEC, yang meliputi Thailand, Myanmar, India, Bangladesh, Nepal, Sri Lanka, dan Bhutan, diharapkan hadir dalam KTT ini. Namun, partisipasi Kepala Junta Myanmar, Min Aung Hlaing, masih belum pasti menyusul gempa bumi berkekuatan 7,7 SR yang melanda Myanmar pada 28 Maret 2025, menyebabkan lebih dari 2.700 korban jiwa. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand menyatakan bahwa Min Aung Hlaing mungkin akan berpartisipasi secara virtual dalam KTT tersebut.
Gempa bumi yang terjadi di Myanmar telah membuka kembali saluran diplomatik bagi Min Aung Hlaing, yang sebelumnya terisolasi sejak kudeta militer pada 2021. Bencana ini mendorong masuknya bantuan internasional dari negara-negara seperti China, India, dan Rusia, memungkinkan junta Myanmar untuk kembali berhubungan dengan kekuatan regional. Situasi ini terjadi beberapa minggu setelah junta mengumumkan rencana pemilihan umum pada Desember 2025, meskipun masih ada konflik sipil yang berlanjut.
KTT BIMSTEC ke-6 ini akan menjadi pertemuan tingkat tinggi pertama yang dipimpin oleh Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra. Agenda utama meliputi kerja sama maritim, pembangunan berkelanjutan, dan konektivitas regional. Selain itu, di sela-sela KTT, Thailand dan Bhutan berencana menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) untuk memperkuat hubungan perdagangan dan kerja sama di bidang pariwisata, pertanian, pendidikan, dan energi terbarukan.
Perlu dicatat bahwa KTT ini sebelumnya dijadwalkan pada November 2024 namun ditunda hingga April 2025 karena Thailand berada di bawah pemerintahan sementara pada saat itu.